TP PKK dan Baznas Bazis Jakpus Bedah 22 Rumah Tak Layak Huni
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bersama Baznas Bazis Jakarta Pusat, berkolaborasi merenovasi 22 rumah tak layak huni milik warga kurang mampu.
Mewujudkan rumah yang nyaman untuk ditinggali.
Awal pelaksanaan program ini ditandai dengan peletakan batu pertama proses renovasi rumah warga di Jalan Kampung Bali XXXIV, RT 08 RW 10 Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang, Senin (28/3).
Ketua TP PKK Jakpus, Ucu Jamila menyampaikan, bedah rumah warga ini dalam rangka Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50. Selain dengan Baznas Bazis Jakpus, kata Ucu, untuk mewujudkan rumah impian ini pihaknya juga menggandeng CSR Sinar Mas, Akhira Founda
tion, Bank DKI, Adhimix RMC Indonesia dan Yayasan Hati Suci. Baznas Bazis Jakpus Serahkan Kunci Bedah Rumah di RW 08 Karang Anyar"Program ini untuk mewujudkan rumah yang nyaman untuk ditinggali. Sehingga bisa menciptakan keluarga yang berdaya, memiliki karya, dan bermanfaat bagi sekitarnya," ujar Ucu.
Dia merinci, 22 rumah yang akan direnovasi ini tersebar di wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat, Rawasari, Bungur, Kebon Kacang,Kebon Melati, Sumur Batu dan Kelurahan Harapan Mulia, masing-masing dua rumah.
Kemudian, masing-masing satu rumah warga di Kelurahan Paseban, Pegangsaan, Bendungan Hilir, Kampung Bali, Kemayoran, Cempaka Baru dan Kelurahan Gunung Sahari Utara.
"Rumah-rumah tersebut akan direnovasi secara bertahap. Semoga bisa selesai sesuai dengan yang direncanakan," ucapnya.
Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati, mengapresiasi langkah PKK Jakpus bersama Baznas Bazis serta CSR yang telah membantu warga kurang mampu mewujudkan rumah impian layak huni .
"Saya harapkan, sebelum lebaran sudah dapat ditempati rumahnya," tandas Fery.
Sementara Ayu Isye (52), warga Kelurahan Kampung Bali, merasa sangat senang dan bersyukur karena tempat tinggalnya yang berukuran 150 meter persegi dan sudah hancur pada bagian tembok serta atapnya, akan direnovasi.
"Alhamdulillah, akhirnya rumah yang telah hancur sejak tahun 2000, nantinya bisa kami tempati lagi dengan nyaman dan aman," tuturnya.